Sabtu, 30 Juli 2011

menanti badai datang lagi




aku sekarang berada pada dunia tenang..
tanpa angin tanpa badai..
tak ada guntur yang sering mengoyak langit nuraniku
bahkan tak ada awan kegelisahan yang sering menghias atap pikiranku
normal-normal saja adanya









tapi aku jadi muak sendiri..
karena jadinya tak ada irama.
tak ada terang dan gelap..
hanya ada remang-remang penuh tanda tanya
tanda tanya untuk apa yang akan aku lakukan sekarang..
sungguh tak bergairah...




sekarang aku baru tahu
bahwa tak selamanya ketenangan itu membawa damai..
kadang ketenangan yang terlalu lama
bisa menumbuhkan benih-benih kebosanan..

tapi bukan berarti aku minta badai..
karena aku tak ingin dihancurkan lagi..

tapi aku tahu bahwa hidup ini layaknya bumi
yang akan terus mengalami perubahan musim..
dari cerah ke dingin...
bumi yang selalu mengalami pergantian gelap dan terang..

itulah kehidupan ini..

harus ada saatnya cerah..
harus ada juga saatnya suram..
harus ada saatnya kita tertawa dan merasa damai..
harus juga saatnya kita menangis dan merasa gelisah
bahkan sesekali kita mesti merasa kecewa

karena layaknya jika tanpa hitam
orang tidak akan tahu memaknai apa itu putih
begitu juga hidup ini..
harus ada kesedihan dan kegelisahan
agar kita mampu
memaknai kebahagiaan
sebaik mungkin







jadi kini..
seiring dengan waktu yang terus mengalir..
dalam ketenangan yang membosankan ini..
aku menanti badai apa yang akan datang menyapaku lagi..

karena kedamaian dan ketenangan yang aku rasakan sekarang ini
sungguh membosankan..

aku ingin tantangan datang lagi..
aku ingin berjuang lagi......
aku ingin bersusah payah lagi..
karena inilah yang akan membuatku bisa memaknai hidupku ini
dengan corak cerita yang beragam..
dan mampu mendewasakan aku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar