Minggu, 21 Agustus 2011

liburan kelabu

Add caption
liburan disini..
liburan disana
sepertinya sama saja..
tak ada yang indah..
semuanya semu belaka..
mungkin ada baiknya aku tetap disana..
disini hanya melepas rindu..
yang sebenarnya rindu yang tak terlalu menggebu..
dan masih bisa aku kendalikan..
entah kenapa aku kini merasa menyesal karena telah balik lagi..
mungkin karena dengan mereka..
bersua atau tidak bersua sama saja..
ahk... liburan yang kelabu....

Senin, 15 Agustus 2011

pulang...

bumi sriwijaya
sejenak cerita disini akan berhenti
dan akan dilanjutkan pada kota karang..
untuk sementara waktu
mungkin tidak terlalu indah untuk dilakukan
karena ini akan ku tulis dengan pena bermata dadakan
dengan lembaran kertas kerisauan yang tak berharga..

tapi oleh karena ini terjadi karena ada yang merindu..
rindu akan kehadiranku di sampingnya
sehingga mungkin tidak juga terlalu buruk..

yang jelas kisah yang akan ku tulis ini
hanyalah sekedar pengobat rindu..

ibu.. aku akan pulang ...

Senin, 01 Agustus 2011

berkisah hidup di bumi sriwijaya









kini sudah setahun aku menulis kisah pada bumi sriwijaya ini.
lebih aneh
lebih keras
lebih menyendiri
tapi yang jelas makin menambah variasi pada buku kisahku...
menjadi seorang perantau
yang hanya mengandalkan keberanian
semangat
dan doa
hanya itu saja yang kubawa dari kota karangku tercinta

waktu memang sangat unik..
pada awal dan pertengahan sungguh terasa
tetapi dia akan menjadi sebuah bendah yang tak pernah terjamah
ketika kita sampai pada akhirnya
waktu memang sungguh ajaib..

tapi yang jelas..
cerita ini harus kulanjutkan..
karena ini masih panjang
baru setahap yang telah dilewati..
masih ada beberapa tahap lagi yang harus kulalui
untuk menamatkan petualanganku di bumi sriwijaya ini..


semoga jawaban sang waktu dan keinginan Sang Khalik
masih seirama dengan harapanku ini
agar ada harmoni dalam kisah hidupku nanti.....

Sabtu, 30 Juli 2011

menanti badai datang lagi




aku sekarang berada pada dunia tenang..
tanpa angin tanpa badai..
tak ada guntur yang sering mengoyak langit nuraniku
bahkan tak ada awan kegelisahan yang sering menghias atap pikiranku
normal-normal saja adanya









tapi aku jadi muak sendiri..
karena jadinya tak ada irama.
tak ada terang dan gelap..
hanya ada remang-remang penuh tanda tanya
tanda tanya untuk apa yang akan aku lakukan sekarang..
sungguh tak bergairah...




sekarang aku baru tahu
bahwa tak selamanya ketenangan itu membawa damai..
kadang ketenangan yang terlalu lama
bisa menumbuhkan benih-benih kebosanan..

tapi bukan berarti aku minta badai..
karena aku tak ingin dihancurkan lagi..

tapi aku tahu bahwa hidup ini layaknya bumi
yang akan terus mengalami perubahan musim..
dari cerah ke dingin...
bumi yang selalu mengalami pergantian gelap dan terang..

itulah kehidupan ini..

harus ada saatnya cerah..
harus ada juga saatnya suram..
harus ada saatnya kita tertawa dan merasa damai..
harus juga saatnya kita menangis dan merasa gelisah
bahkan sesekali kita mesti merasa kecewa

karena layaknya jika tanpa hitam
orang tidak akan tahu memaknai apa itu putih
begitu juga hidup ini..
harus ada kesedihan dan kegelisahan
agar kita mampu
memaknai kebahagiaan
sebaik mungkin







jadi kini..
seiring dengan waktu yang terus mengalir..
dalam ketenangan yang membosankan ini..
aku menanti badai apa yang akan datang menyapaku lagi..

karena kedamaian dan ketenangan yang aku rasakan sekarang ini
sungguh membosankan..

aku ingin tantangan datang lagi..
aku ingin berjuang lagi......
aku ingin bersusah payah lagi..
karena inilah yang akan membuatku bisa memaknai hidupku ini
dengan corak cerita yang beragam..
dan mampu mendewasakan aku..

Sabtu, 16 April 2011

ujian


kini ujian telah tiba...
walau hanya separuhnya saja..
tapi dia tetaplah ujian..
selalu berat, terjal dan susah untuk dilalui..
persiapan amunisiku hanya apa adanya saja....
tapi aku tak gentar...
walau ada secercah rasa trauma dihatiku....
tapi aku akan berusaha...
semoga masa datang sejalan dengan harapanku...

Sabtu, 09 April 2011

ulang tahunku yang ke-21


satu lilin lagi telah aku habiskan...

meleleh dimakan api kisahku yang masih terus membara...

ini adalah lilin ke-21 ku....

entah masih ada berapa lagi lilin yang masih tersisa untuk diriku...

aku tak dapat menghitungnya karena mereka masih ditutupi kabut misteri dari Sang Ilahi....

...........

terima kasih dan syukur ku panjatkan kepada Sang Khalik dunia ini..

yang masih membiarkan bumiNya ini dijejaki oleh tapak-tapak kaki ceritaku yang liar dan berwarna..

mungkin tak sesuai dengan seleraNya..

tapi Dia masih memberiku kesempatan untuk memperbaiki catatan hidupku....

......

terima kasih untuk kedua orang tuaku...

terima kasih untuk semua keluarga dan teman, sahabat.. kenalan.. dan rekan seperjuanganku...

terima kasih atas dukungan, cinta, dan kebersamaan yang telah aku nikmati dari kalian....

.

kali ini memang berbeda..

aku tidak bersama mereka...

aku bukan di tanah kelahiranku...

tapi aku merayakannya sendirian di tanah orang...

rindu tak terbendung mengenang ini semua..

tapi inilah kisahku..

inilah cerita yang sedang aku tulis sekarang...

ini harus terus berlanjut..

bersama sang waktu yang sombong..

aku akan mengukir kisahku hingga Tuhan mengutus malaikatnya untuk menjemputku pulang menghadaNya..

aku sudah 21 tahun sekarang.........

Sabtu, 26 Februari 2011

makin terjal


jalanku makin terjal...
kini bukan saja karang dan duri yang harus aku lalui..
tapi kini badai topan juga mulai membayangi....
setiap langkahku slalu diiringi ejekan dari sang kemalangan...
mereka terus menertawakanku....
hanya angin dan kesedihan yang setia menopang tubuhku yang letih..
saking beratnya medan yang kulalui..
akupun hampir terjatuh ke jurang maut..
tak ada siapa-siapa selain aku...
dari bawah aku dapat melihat kawanan iblis yang telah mempersiapkan lubang kuburanku..
sambil menggali mereka terus bernyanyi untuk kematianku...
beruntung ada sang semangat yang menahan tanganku...
mencoba menolongku agar aku bisa bangkit lagi...
maka kini aku hanya bisa bergantungan terus pada tepi jurang...
menunggu pertolongan datang..
atau malah malaikat kematian yang datang menjemput..
dan membawaku kepada surga penyesalan.....

Sabtu, 12 Februari 2011

jelang semusim ratap yang kedua





awalnya aku diutus oleh orang tuaku untuk membawa pulang sang surya
dan aku mengiyakan permintaan mereka..
aku pun pergi berbekal kenekatan dan kepolosanku...
lalu aku mulai mengepakkan sayapku lebar-lebar dan mulai terbang menuju surya..
aku berusaha terbang setinggi mungkin..
tapi setelah aku mulai meninggi...
aku dihalangi dan diombang-ambingkan oleh badai yang hebat..
sayapku habis terbakar tersambar petir..
mataku tak bisa menatap karena debu yang diterbangi angin..
aku hanya bisa terjatuh pasrah pada bumi kembali..
dan hanya sang kesedihan yang bersedia mengulurkan tangannya..
sejenak membantuku untuk bangkit kembali..
tapi aku tak bisa terbang lagi..
sebab sayapku telah rusak.. dan tubuhku telah terluka parah..
aku hanya bisa membawa pulang seberkas cahayanya yang tak berarti..
dalam benak aku merenung..
inikah yang harus aku bawa ke hadapan orang tuaku..
lalu angin membisikan sesuatu ke telingaku..
bahwa sepertinya musim ratap sedang ingin menghampiriku.......

Kamis, 10 Februari 2011

SMPK GIOVANNI KUPANG 2002-2005


banyak cerita yang kita ciptakan di gedung tua itu..
banyak kenangan yang kita tinggalkan disana..
perjuangan selama tiga tahun untuk meraih mimpi..
kadang tangis menyela di selang derai tawa kita..
bersama-sama kita berjuang mengikuti kesombongan sang waktu yang tak pernah mau menunggu
hingga tiba pada saat kita harus menyudahi kisah petualangan bersama kita..
marilah semua kawanku..
berterimakasihlah pada sang waktu yang telah mempertemukan kita pada realitanya..
berterimakasihlah pada gedung tua itu yang telah rela menjadi tempat kita menulis kisah
berterimakasilah pada para pahlawan tanpa tanda jasa itu yang telah setia membimbing kita..
.......
kini kita telah menyebar ke berbagai penjuru mata angin...
mengejar mimpi masing-masing....
mungkin ketika kita bertemu..
ada yang sudah memiliki anak...
ada juga yang sudah beruban..
ada juga yang sudah buncit....
......
tapi yang jelas.. kisah kita tak akan pernah hilang..
dia akan selalu menjadi kisah abadi bagi kita..
yang akan dibawa sampai mati..
mungkin juga akan menjadi kisah yang akan kita bagikan kepada anak cucu kita kelak..\
sebagai kisah kejayaan masa muda kita di hari tua nanti...
slamat berjuang kawan... railah cita-cita kalian semua...
percayalah.. pasti waktu akan mempertemukan kita lagi..
dalam rupa yang berbeda.........

(untuk teman-teman angkatan 2002-2005, SMPK GIOVANNI KUPANG)

Selasa, 08 Februari 2011

kehidupan


satu-persatu tapi pasti jejak langkah kisah kita terukir..
pada tapak-tapak waktu yang terus bergulir dalam ritmenya yang statis..
kadang terasa lambat,, kadang terasa amat cepat
walau sejatinya waktu tetap pada temponya.....
masa lalu yang tinggal kenangan..
masa kini yang realistis...
masa depan yang masih banyangan...
harapan dan cita-cita yang tercapai dan terbuang...
paradigma hidup yang penuh misteri, keindahan dan kepahitan....
ada awal dan ada akhir.........
hidup selalu memberi kejutan berbeda pada tiap detiknya....
hingga kau merasa bahwa tibalah bagimu untuk menutup kisah hidupmu..
oleh karena itu, warnailah hidupmu dengan kisah yang berwarna..
puaskan dirimu dengan warna-warni kisah yang beragam..
walau tangis akan menyela dalam tawamu..
karena hidup ini sungguh begitu indah dan sejatinya adalah perjuangan
karena kehidupan hanya sekali untuk dinikmati...

Sabtu, 05 Februari 2011

hujan di malam hari


kali ini angin malam membawa duka dari langit..
terejawantahkan lewat kawanan awan hitam yang menyelimuti kota
lalu meluap dan tumpah ruah di seluruh kota ini..
terhembus angin dingin..
menyebar hingga ke lorong-lorong sempit
hingga meusuk pori-pori yang telah tertutup rapat....
daripada terpaku dalam suasana ini..
lebih baik ku pilih bercanda bersama peri mimpi dalam tidurku sekarang..
karena pasti pelangi enggan mewarnai langit yang gelap tanpa bantuan matahari
selamat malam....

Jumat, 04 Februari 2011


serasa angin membisikkan kata-kata rindu...
dari mereka yang ku tinggalkan....
tersirat doa dan harapan agar aku cepat pulang
kembali mengukir kisah bersama mereka disana..
sekarang aku ingin menitipkan rindu juga pada mereka..
wahai kau sang angin..
ijinkan aku malam ini untuk sekali lagi menitipkan rindu pada pundakmu..
agar kau bawa kepada mereka yang telah ku tinggalkan itu..
katakan.. aku disini baik-baik saja...
selamat malam...